Umur, kerap kali dijadikan orang sebagai tolak ukur tingkat kedewasaan seseorang. Tapi apakah umur bisa dijadikan patokan? Tentu saja jawabannya tidak. Karena tingkat kedewasaan seseorang tidak bisa diukur dari seberapa lama dia hidup di dunia ini tapi kedewasaan seseorang bisa dilihat dari bagaimana dia menjalani hidupnya. Yang tua belum tentu dewasa dan yang muda belum tentu kekanakan. Karena umur memang tak bisa dijadikan patokan.
Tak jarang dikehidupan nyata saya melihat betapa kekanakannya orang tua, menumpahkan segala beban kepada anak-anaknya yang masih kecil. Tak jarang juga kita menonton berita di TV orang tua menelantarkan anak-anaknya maupun menganiaya buat hati mereka. Buah hati yang masih kecil harus menanggung beban yang tidak mereka mengerti. Dewasakah orang tua mereka? Tentu saja tidak jawabannya. Tak kalahnya seringnya juga orang tua menumpahkan segala permasalahan yang sedang mereka alami kepada anak-anaknya dan saya pun pernah mengalaminya. Sedih rasanya, saya yang masih kecil dipaksakan untuk mengerti keadaan yang sedang terjadi. Keadaan yang tidak ingin saya ketahui sebagai anak kecil ini. Namun apa mau dikata, mereka sama sekali tidak peduli dengan keadaan psikologis kaminya. Dan akhirnya ini lah yang terjadi, kami tumbuh menjadi anak yang keras kepala dan keras hati. Dan memaksa kami dewasa sebelum waktunya, miris.
Namun tak apa, setidaknya saya belajar dari pengalaman tersebut. Dan berjanji, suatu hari akan menjadi orang tua yang lebih baik. Pahit dan manis kehidupan yang saya alami tak ingin saya sesali, karna sesal tiada guna. Bukannya hidup harus terus berjalan dan inilah saya sekarang. Dengan segala pahitnya kehidupan dan pelajaran yang sudah saya petik. Bukankah pengalaman lebih berharga dari emas berlian.
Saya tau, masih banyak anak diluar sana yang mengalami apa yang saya alami, mungkin lebih menyakitkan dan menyedihkan dari apa yang saya alami. Tapi ingatlah satu hal, tak ada satu pun didunia ini yang sia-sia. Bukankah Tuhan selalu menyelipkah sebuah makna dan hikmah dari setiap sisi kehidupan.
