Jakarta Milik Siapa?

By | September 21, 2016

monas

DKI Jakarta sebentar lagi akan memilih Gubernur dan wakilnya. Semua partai sudah menyiapkan pasangan yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah yang paling di sorot ini. Pemilihan kepala daerah di Jakarta memang sering kali menyita banyak perhatian publik. Hal ini dikarenakan Jakarta juga sebagai ibu kota dari Negara ini, hingga posisi kepala daerah Jakarta sering kali diperebutkan banyak kalangan untuk lompatan karir politiknya. Karena apapun yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta seringkali mendapat sorotan dari media massa nasional hingga menjadi konsumsi publik. Sehingga siapapun yang menjadi Gubernur Jakarta pasti akan dikenal di seluruh negeri ini.

Gubernur Jakarta sudah sering kali berganti namun permasalahan yang ada di Jakarta tidak juga tergantikan. Banjir, macet, pemukiman kumuh dan liar, serta angka kemiskinan dankriminal yang tinggi masih menjadi masalah utama dari ibu kota Negeri ini. Jakarta memang mempunyai pesona dan magnet tersendiri yang membuat banyak orang terus berdatangan untuk mengadu nasib di sana. Sayangnya mereka yang datang kadang tak mempunyai kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di kejamnya ibu kota. Hingga mereka yang kalah dalam sengitnya persaingan di ibukota, akhirnya menjadi sampah masyarakat. Dan hal ini pun menambah komplit permasalahan di ibu kota.

Diantara banyak Gubernur yang pernah memimpin Jakarta, Ahok dianggap gubernur yang paling blak-blakan dalam hal berbicara. Cara berbicara yang sering kali menggebu-gebu, lugas dan apa adanya sering kali membuat kontroversi di masyarakat. Ada yang mempermasalahkannya tapi ada juga yang mendukungnya. Selain cara berbicaranya yang dianggap kasar oleh sebagian orang, kebijakannya soal alih fungsi lahan pemukiman menjadi lahan terbuka hijau pun sering kali menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat. Ahok dianggap tidak pro masyarakat kalangan bawah Jakarta dan hanya memihak pada kalangan atas. Walaupun banyak kontroversinya yang mengiringi kepemimpinan, tidak sedikit yang masih mendukung Ahok untuk kembali menjadi gubernur Jakarta. Ini terbukti dengan adanya sukarelawan yang bernama Tema Ahok yang mengumpulkan satu juta KTP untuk Ahok. Mereka mendukung Ahok untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jakarta untuk periode tahun 2017 sampai dengan 2022 melalui jalur independent. Namun Ahok memlih mencalonkan diri kembali melalui jalur partai politik. Hal ini membuktikan Ahok masih mempunyai daya tarik bagi partai politik maupun masyarakat umum.

Ahok berserta wakilnya Djarot sudah mendaftarkan diri kembali sebagai calon Gubernur dan wakil gubernur dengan dukungan partai PDIP, Golkar,Hanura, dan Nasdem. Akankah Ahok Djarot bisa memenangkan persaingan pilkada Jakarta kali ini? kita lihat saja nanti hasilnya. Apakah mereka bisa kembali memenangkan hati warga ibu kota Jakarta atau tidak.