Mylife,myStory Part II

By | December 21, 2020

Interview Gue hari ini Gatot alias gagal total. Pas ditanya kenapa gue resign, langsung terlintas dipikiran gue tentang suka duka gue waktu gue kerja di Perusahaan terdahulu. Dan berlinanglah air mata gue, makin gue mencoba tuk berhenti nangis makin deras air mata yang keluar dari mata gue terus mengalir ke sungai dan bermuara di lautan menuju ke tempat peristirahatan terakhirnya, yaitu samudra (nach lo?!). Ternyata setelah gue memutuskan hubungan dengan perusahaan tersebut gue belum bisa move on T_T. Bagaimanapun perusahaan itu pernah mengisi hari-hari gue dan memperkenalkan gue dengan berbagai macam umat manusia + sifat dan tabiatnya. Namun tak ada sedikitpun penyesalan gue waktu gue mutusin untuk berpisah dengan Perusahaan itu. Karena gue tau itu jalan terbaik buat gue dan Perusahaan tsb, karena apabila kami tetap bersama akan ada hati yang terluka (ini apa sich?!). Namun setelah dua bulan berpisah memory-memory itu masih melekat di otak gue (dulu gue ngelemnya pake lem apa y??? koq bisa melekat banget di otak gue?!).

Tapi bagaimanapun gue harus move on, karena pohon uang gue bisa kering kerontang lo lama-lama ga gue siram ma uang segar nan halal. Musim kemarau tahun ini sehati ma keuangan gue, gersang tanpa adanya air hujan maupun pelangi yang menghiasi langit sesudahnya. Duch Gusti tolongin hambamu yang cantik, baik, rajin menabung dan senang ngupil ini. Sungguh berat beban hambamu (lebay ; p). Tapi Gue yakin di mana ada Upin pasti ada Ipin ( Ups sorry sorry ), maksud gue di mana ada kemauan pasti ada jalan. Hari-hari gue belakangan ini gue isi dengan segelas es jeruk nipis yang sungguh asem dan mebuat muka gue kerucut. Gue sudah ngirim banyak lamaran sich tapi baru 1 yang nyangkut, itu pun bikin gue nangis bombay mpe tenggelam tuch kota mumbay di India. Mungkin karena gue setengah hati kali y ngirimnya, soalnya jauh dilubuk hati gue ada kemauan gue yang besar untuk berwirausaha. Karena gue mau menciptakan lapangan kerja, bukan hanya untuk gue tapi buat orang banyak juga. Tapi gue juga harus sadar diri, masih banyak hal yang harus gue pelajarin.

Gue harap untuk interview selanjutnya g ada lagi air mata yang keluar dari mata sipit ini yang bisa tambah sipit lo gue nangis terus menerus. Mungkin gue harus peras dulu ne air mata mpe kering supaya ga ada satu tetes pun air mata yang keluar lagi hiks hiks hiks. Atau gue copot aja kelenjar air mata ini terus gue simpan dalam akuarium biar jadi temen ikan Mas Koi sapa tau mereka bisa jadi temen dekat trus pacaran. Today is today, yesterday is yesterday, n tomorrow is tomorrow. Biarlah tangis gue hari ini jadi satu pelajaran hidup lagi buat gue. Gue harap tangis hari ini menghilangkan awan mendung dihidup gue. Amin…. ; D

Uncategorized

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.