Jogyakarta adalah kota budaya, kota yang masih memegang erat adat istiadatnya. Kota yang masih menjaga nilai – nilai luhur setempat. Kota tempat berdirinya candi Borobudur, candi yang pernah dicatat UNESCO sebagai salah satu keajaiban dunia. Membahas tentang Jogyakarta memang tidak ada habisnya, karena kota ini memang menyimpan sejuta pesona keindahannya. Selain dikenal sebagai kota budaya Jogya juga dikenal sebagai kota pelajar. Kenapa disebut demikian? tentu saja Jogyakarta mempunyai jawabannya. Penyebaran sekolah di Jogya untuk jenjang SD/MI sampai sekolah menengah sudah merata dan menjangkau seluruh wilayah sampai pelosok desa. Sedangkan jumlah perguruan tinggi di DYI baik negeri, swasta maupun kedinasan seluruhnya mencapai 136 institusi. Karena itu setiap tahunnya Jogya selalu dibanjiri pelajar-pelajar yang datang dari seluruh penjuru Indoensia untuk menuntut ilmu di universitas-universitas yang ada di Jogya. Jogya memang mempunyai beberapa universitas yang terkemuka dan juga bergensi, yang akreditasinya sudah tidak diragukan lagi, seperti UGM.
Walaupun telah digempur oleh budaya-budaya asing, Jogya masih bisa mempertahankan adat istiadatnya. Dan hal ini membuat Jogya menjadi kota yang menarik untuk dikunjungi. Candi Borobudur adalah salah satu objek wisata andalan DIY yang mempunyai daya tarik bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Candi Borobudur merupakan candi Budha yang didirikan oleh penganut agama Budha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Budha terbesar di dunia. Hm…benar-benar situs peninggalan sejarah yang patut dikunjungi bukan? Eits tunggu dulu, Yogya tidak hanya mempunyai candi Borubudur, tapi juga Candi Prambanan. Jika Candi Borobudur tempat ibadah untuk umat Budha, maka Candi Prambanan merupakan tempat ibadah untuk umat Hindu. Tidak hanya itu pesona Joyga, selain mempunyai dua candi yang fenomenal, Yoyga juga mempunyai 30 museum yang dua diantarakannya diproyeksikan menjadi museum internasioanl yaitu Museum Ullen Sentalu dan Museum Sonobudoyo.
Selain terkenal dengan situs-situs peninggalan masa lampau, Jogya juga terkenal dengan Malioboro dan Gudegnya. Tak lengkap rasanya ke Jogya tanpa mencicipi gudeg dan mengunjungi Malioboro. Malioboro sangat terkenal dengan dengan pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Jogya dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg Jogya serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, happening art, pantonim dan lain-lain di sepanjang jalan ini. Nah sambil menikmati riuh rendahnya keramaian di kawasan Malioboro, anda juga bisa mencicipi berbagai macam kuliner yang tentu saja sayang apabila dilewatkan.
Nah, tunggu apa lagi? Jogya bisa anda jadikan tempat tujuan wisata anda selanjutnya. Tak usah risau soal biaya hotel, transport dan lainnya. Karena walaupun Jogya termasuk kota Metropolitan tapi anda masih bisa menemukan hotel murah di yogyakarta yang sesuai dengan isi dompet anda. Anda tak perlu kuatir, walaupun harga yang ditawarkan murah tapi fasilitas yang diberikan masih bisa memberi anda kenyamanan. Apabila anda suka berbelanja anda bisa mencari hotel di jogja dengan tarif murah disekitar kawasan Malioboro dan hal ini juga akan menghemat biaya transportasi anda. Menyenangkan bukan berlibur di Jogya, hati senang dan isi dompetpun masih aman ; )
